1 Mualaf Ibu Katolik, Ayah Yahudi, Sang Anak Memilih Islam

Jumat, 13 Agustus 2010

Lahir dari seorang ibu yang memeluk Katolik dan ayah penganut Yahudi menjadi jalan tersendiri bagi Safiyyah Jihad Levine untuk menemukan hidayah. Agama yang dipeluk kedua orang tuanya tidak serta-merta membuat Levine 'taklid'. Perbedaan agama yang dipeluk kedua orang tua membuatnya berupaya untuk menemukan jalan yang diyakini kebenarannya.

Islam kemudian menjadi pilihannya. Levine menganggap Islam merupakan agama yang bisa menyeimbangkan perbedaan antara Katolik dan Yahudi. Selama bertahun-tahun dia pun aktif dalam dialog antariman.

Mulanya dia tertarik untuk mempelajari cinta Yesus dalam Katolik. Namun ternyata hal itu sangat tidak bisa diterima oleh Yahudi. Hal itu pun terus menjadi pertanyaan. Jawabannya baru dia temukan setelah mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam.

Dia kemudian dipertemukan dengan seorang pria Muslim, yang lantas menjadi suaminya. Buku-buku tentang Islam yang diberikan sang suami pun dibacanya dengan lahap. Di tahun 1998 dia memutuskan untuk memeluk Islam. Saat itu ibunya sudah meninggal. Begitu mengucap syahadat, sang ayah lantas tidak mengakuinya sebagai anak. "Saya masuk Islam bukan karena suami saya, tapi karena saya sendiri," tutur dia seperti ditulis The Daily Item.

Keputusannya untuk memeluk Islam pun lantas memutuskan hubungan dengan ayahnya. Padahal dia menyadari bahwa sang ayah adalah 'segalanya' setelah ibunda Levina meninggal. "Tapi ternyata dia tidak mau lagi memiliki saya," ujar dia. Ini termasuk bagian dari fase sulit yang harus dilaluinya saat mulai menikmati Islam.

Ayahnya meninggal tepat satu bulan menjelang peristiwa 11 September 2001. Saat itu dia sudah disingkirkan oleh para kerabat dan keluarganya. Namun hal itu tidak membuatnya menyerah. Dia justru semakin yakin dengan kebenaran Islam. Tak lama setelah mengucap syahadat, dia tak pernah melepas hijabnya ke mana pun pergi. Dia mengaku tidak pernah menghadapi kesulitan dengan jilbab yang dikenakannya.

Saat ini, dia menjadi salah satu ustadzah yang aktivitasnya terkait dengan Sunbury Islamic Center. Dia sudah menjalani kesibukan tersebut selama tiga tahun terakhir. Banyak orang bertanya tentang Islam kepadanya. Dia pun mengaku sangat senang dengan banyaknya pertanyaan tentang Islam yang harus dijawabnya.

sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf

0 Candi Bawah Laut adalah Terumbu Karang Buatan Bernama Taman Pura

Rabu, 04 Agustus 2010 Label:

Ken Yunita - detikNews

astridaml/twitter 
 
Jakarta - Misteri candi di bawah laut yang berada di Pemuteran, Bali, akhirnya terpecahkan. Bangunan yang mirip pura di Pulau Dewata itu ternyata terumbu karang buatan, bukan peninggalan purbakala. Nama 'kompleks' terumbu karang mirip candi itu adalah Taman Pura atau Temple Garden.

Penjelasan tentang hal itu bisa diikuti di situs www.globalcoral.org. Proyek yang dirintis sejak tahun 2000 itu sengaja dibuat untuk merevitalisasi terumbu karang di Pemuteran yang rusak. Di lokasi itulah Taman Pura berdiri.

Proyek ini bermula dari keprihatinan warga sekitar termasuk para ekspatriat, melihat terumbu karang yang rusak oleh perilaku pencari ikan yang menggunakan bahan peledak.

Proyek pertama dilakukan oleh Dr Thomas Goreau dan Profesor Wolf Hilbertz yang bekerja sama dengan sejumlah penyelam. Mereka membangun tempat perawatan koral pertama di depan Pondok Sari Hotel.

Proyek yang dinamai The Karang Lestari Project ini terus dikembangkan dengan donasi pebisnis lokal, hotel-hotel, toko-toko penjual alat-alat menyelam maupun USAID. Diharapkan, proyek ini dapat menarik minat turis sehingga dapat memperbaiki ekonomi warga Pemuteran.

Sebelumnya foto-foto Taman Pura menjadi perbincangan di situs mikroblogging Twitter. Pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata belum mengetahui soal keberadaan Taman Pura dan malah akan menemui pakar telematika untuk mengetahui keaslian foto-foto itu.

(sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/08/04/151059/1413558/10/candi-bawah-laut-adalah-terumbu-karang-buatan-bernama-taman-pura?991101605)

1 Kampus Di Indonesia

Selasa, 03 Agustus 2010 Label:

Daftar 10 Universitas Negeri dan Swasta terunggul di Indonesia versi Pusat Data dan Analisa Tempo (2007).








 
ADDANA UpDate © 2010 | Designed by My Blogger Themes | Blogger Template by Blog Zone